Posted by : Unknown
Tuesday, December 18, 2012
Pendidikan
formal merupakan salah satu jalur
pendidikan yang terstruktur dan berjenjang. Terdiri dari pendidikan formal
berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta. Tercapainya tujuan
pendidikan secara menyeluruh tidak lepas dari peran dan fungsi sekolah sebagai
bagian dari pendidikan formal tersebut. Sekolah merupakan tempat pengembangan kurikulum, yang
meliputi tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran yang tersusun secara
sistematis, strategi pembelajaran dan sistem evaluasi yang berperan untuk
mengetahui sejauh mana tujuan itu tercapai. Sehingga untuk mengembangkan
potensi peserta didik dalam kuantitas yang besar sambil mempertahankan kualitas
pendidikan, bukanlah tugas yang mudah namun diperlukan
tindakan nyata yang komprehensip dan terpadu. Usaha peningkatan tersebut tentunya tidak lepas dari
peningkatan kualitas tenaga pendidik itu sendiri. Peningkatan kualitas tenaga
pendidik mutlak diperlukan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta tuntutan perkembangan pembangunan yang membutuhkan
tenaga-tenaga terampil, kreatif dalam disiplin keilmuannya.
Fisika
merupakan salah satu mata pelajaran yang selalu dianggap momok bagi siswa,
ketakutan akan banyaknya rumus-rumus membuat hilangnya motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran ini. Begitu pula dengan matematika, dengan implementasi dan
penggunaan metode yang tidak tepat, mampu berpengaruh besar pada kecenderungan
dan minat belajar siswa pada matematika. Begitu banyak alternative yang dapat
diterapkan untuk mengubah paradigma negative tersebut dikalangan siswa, contohnya
saja dengan menggunakan media berbasis komputer sebagai salah satu instrument
yang dapat menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga mampu mendorong proses belajarnya. Dengan
demikian, sangat bermanfaat untuk siswa dan tentunya para guru pun termotivasi
untuk mengembangkan ilmu komputer yang dimilikinya. Sehingga memberikan efek
yang baik dan beresensi pada hasil pengalaman belajar siswa yang tentunya akan
lebih interaktif dalam kelas dan menambah pengetahuan serta pemahaman konsep Fisika siswa itu sendiri.
Hamalik
(1986) dan Azhar
Arsyad (2002) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan pembelajaran dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan
sangat membantu efektifitas proses pembelajaran serta penyampaian pesan dan isi
pelajaran sehingga dapat membantu siswa meningkatkan pemahamannya, karena menyajikan informasi secara menarik dan terpercaya.
Selain itu media pembelajaran juga dapat memudahkan penafsiran data dan
memadatkan informasi. Hal ini memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.
Beberapa konsep dalam Fisika, pada dasarnya memerlukan
media untuk menjelaskan secara detail konsep tersebut. Misalnya : Listrik
Statis dan Listrik Dinamis, materi ini cukup banyak memiliki konsep yang
abstrak untuk siswa. Penggambaran arus listrik dalam suatu rangkaian, hukum Ohm
dan hukum Kirchoff tentunya membutuhkan media untuk menjadikannya lebih konkret dan memperjelas materi-materi yang memiliki
konsep yang abstrak. Semisal juga pada
materi impuls dan momentum, dengan menggunakan media berbasi computer, maka penggambaran interaksi besaran-besaran fisis pada
peristiwa tumbukan lebih
jelas, penyajian contoh-contoh penerapan konsep
impuls dan momentum yang pada awalnya hanya membuat siswa berkhayal, namun
dengan adanya media berbasis
komputer dapat membantu merubah konsep-konsep yang abstark menjadi lebih
konkret.
Related Posts :
- Back to Home »
- Pengantar Pembelajaran »
- Perlunya Media Berbasis Komputer Pada Pembelajaran Fisika