Posted by : Unknown
Wednesday, December 19, 2012
Pembelajaran
merupakan suatu proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada satu lingkungan belajar yang dilakukan secara aktif. Proses pembelajaran di kelas seharusnya sudah mengarah kepada peran aktif siswa (student centered). Pembelajaran yang bersifat student centered menggunakan teori belajar konstruktivistik yang membantu siswa untuk membentuk kembali, atau mentransformasi
informasi baru sehingga menghasilkan suatu kreasi pemahaman baru.
Salah satu alternatif model pembelajaran
yang berlandaskan paradigma
konstruktivistik adalah Children Learning in Science (CLIS).
Model CLIS
dikemukakan oleh Driver di Inggris. Children’s
Learning In Science (CLIS) berarti anak belajar dalam sains. Sciences
dalam bahasa Indonesia ditulis
sains atau Ilmu Pengetahuan Alam, didefinisikan sebagai suatu kumpulan pengetahuan tersusun
secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi
oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah (Rohadi, 2001). Conant dalam Subiyanto
(1990), mendefinisikan sains sebagai bangunan
konsep yang saling berhubungan sebagai hasil dari eksperimen dan
observasi. Sedangkan
menurut Fisher dalam Riyanto (2000), sains adalah bangunan pengetahuan yang
diperoleh menggunakan metode berdasarkan observasi, dengan adanya konsep-konsep baru
tersebut kemudian akan mendorong dilakukannya
eksperimen.
Berdasarkan definisi
sains dapat diketahui bahwa ada dua aspek yang penting dari sains yaitu proses
sains dan produk sains. Proses sains adalah metode, prosedur dan cara-cara
untuk menyelidiki dan memecahkan masalah-masalah sains. Sedangkan produk sains
adalah hasil dari proses berupa fakta, prinsip, konsep dan hukum sains
(Claxton, 1991 dalam Riyanto, 2000). Unsur Sains meliputi proses, sikap dan
produk, maka pembelajaran sains hendaknya dapat melibatkan siswa dengan ketiga
unsur tersebut. Artinya tidak menekankan pada salah satu unsur dan mengabaikan
unsur lain, melalui keterlibatan ini siswa diharapkan memiliki sikap ilmiah
(jujur, teliti, ulet, tekun dan disiplin).
Dari beberapa
penelitian sebelumnya, mengungkapkan bahwa pengaruh model pembelajaran
CLIS pada pokok bahasan tertentu dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa. Kajian lain
menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, efektif,
dan psikomotor setelah diimplementasikan model
CLIS yang telah dikembangkan.
Model Pembelajaran Clis
Dengan Menggunakan Media Pembelajaran
Children Learning in Science (CLIS) merupakan model pembelajaran yang mempunyai karakteristik yang dilandasi paradigma
konstruktivisme dengan memperhatikan pengetahuan awal siswa. Pembelajaran
berpusat pada siswa melalui aktivitas hands on/ minds on.
Model pembelajaran CLIS
memiliki karakteristik :
- Dilandasi oleh pandangan konstruktivisme.
- Pembelajaran berpusat pada siswa.
- Melakukan aktivitas hands-on/ mind-on
- Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.
Model Pembelajaran CLIS
memiliki lima tahapan yaitu :
- Orientasi. Guru memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang akan dipelajari berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
- Pemunculan gagasan. Guru memunculkan konsepsi awal siswa.
- Penyusunan gagasan ulang, dengan melalui langkah sebagai berikut: (a) Pengungkapan dan pertukaran gagasan ; siswa membentuk kelompok kecil, dan melakukan diskusi pengamatan dari tahap pemunculan gagasan. (b) Pembukaan situasi dan konflik ; Siswa mencari pengertian ilmiah yang sedang dipelajari. Siswa mencari beberapa perbedaan antara konsepsi awal mereka dengan konsepsi ilmiah. (c) Konstruksi gagasan baru dan evaluasi ; Mengevaluasi gagasan yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari untuk mengkonstruksi gagasan baru.
- Penerapan gagasan. Setiap kelompok diberi pengamatan dan percobaan baru yang lebih kompleks tetapi memiliki keterkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Sehingga pengetahuan siswa menjadi bertambah dan berkembang.
- Mengkaji ulang perubahan gagasan. Guru memperkuat konsep ilmiah yang diperoleh siswa.
Penggunaan media pembelajaran pada model CLIS dimaksudkan
sebagai alat bantu ajar yang mendampingi
guru agar siswa lebih mudah memahami sesuatu dari materi yang diajarkan.
Semoga Bermanfaat
Silahkan dikomentari agar terjadi transfer saran dan kritikan yang saling membangun
Related Posts :
- Back to Home »
- Pengantar Pembelajaran »
- Model Pembelajaran CLIS