Posted by : Unknown Wednesday, February 20, 2013

Jejak Sejarah Barru
Sebelum terbentuk menjadi Kabupaten, Barru adalah sebuah kerajaan kecil yang masing-masing dipimpin oleh seorang raja, yaitu: Kerajaan Berru (Barru), Kerajaan Tanete, Kerajaan Soppeng Riaja dan Kerajaan Mallusetasi. Secara historis, Barru sangat dipengaruhi oleh beberapa kerajaan Besar pada masa itu seperti Kerajaan Gowa, Bone maupun Soppeng. Hingga kini, pengaruh tersebut sangatlah kental dan menjadikan kabupaten Barru sebagai Kabupaten dengan feodalisme yang cukup dimata sebagaian orang.   Namun hal itu bukanlah sebuah penghalang untuk membangun tatanan masyarakat yang demokratis.
Dimasa pemerintahan Belanda dibentuk Pemerintahan Sipil Belanda dimana wilayah Kerajaan Barru, Tanete dan Soppeng Riaja dimasukkan dalam wilayah Onder Afdelling Barru yang bernaung dibawah Afdelling Parepare. Sebagai kepala Pemerintahan Onder Afdelling diangkat seorang control Belanda yang berkedudukan di Barru, sedangkan ketiga bekas kerajaan tersebut diberi status sebagai Self Bestuur (Pemerintahan Kerajaan Sendiri) yang mempunyai hak otonom untuk menyelenggarakan pemerintahan sehari-hari baik terhadap eksekutif maupun dibidang yudikatif. Daerah-daerah Self bestuur di dalam Afdelling Parepare, yaitu:
  1. Bekas Self bestuur Mallusetasi yang daerahnya sekarang menjadi kecamatan Mallusetasi dengan Ibu Kota Palanro, adalah penggabungan bekas-bekas Kerajaan Lili dibawah kekuasan Kerajaan Ajattapareng yang oleh Belanda diakui sebagai Self bestuur, ialah Kerajaan Lili Bojo dan Lili Nepo
  2. Bekas Self bestuur Soppeng Riaja yang merupakan penggabungan 4 Kerajaan Lili dibawah bekas Kerajaan Soppeng (Sekarang Kabupaten Soppeng) Sebagai Satu Self bestuur, ialah bekas Kerajaan Lili Siddo, Lili Kiru-Kiru, Lili Ajakkang dan Lili Balusu.
  3. Bekas Self bestuur Barru yang sekarang menjadi Kecamatan Barru dengan lbu Kotanya Sumpang Binangae yang sejak semula memang merupakan suatu bekas kerajaan kecil yang berdiri sendiri.
  4. Bekas Self bestuur Tanete dengan pusat pemerintahannya di Pancana, daerahnya sekarang menjadi 3 Kecamatan, masing-masing Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja dan Kecamatan Pujananting.
Seiring dengan perjalanan waktu, maka pada tanggal 20 Februari 1960 merupakan tonggak sejarah yang menandai awal kelahiran Kabupaten Daerah Tingkat II Barru dengan ibukota Barru, berdasarkan Undang-Undang Nomor 229 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru terbagi dalam 7 Kecamatan yang memiliki 40 Desa dan 14 Kelurahan, berada ± 102 Km di sebelah Utara Kota Makassar, ibukota Sulawesi Selatan.
Sebelum dibentuk sebagai suatu Daerah Otonom berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959, pada tahun 1961 daerah ini terdiri dari 4 wilayah Swapraja di dalam kewedanaan Barru, Kabupaten Parepare lama, masing-masing Swapraja Barru, Swapraja Tanete, Swapraja Soppeng Riaja dan bekas Swapraja Mallusetasi.

Menyambut HUT Barru ke 53 Tahun
Barru berarti berbuat kebaikan, dan merupakan satu-satunya kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang tercantum dalam Asmaul Husna (Kata Bupati Barru). Hari ini, rabu 20 Februari 2013 Kabupaten Barru mamasuki usia 53 tahun. Banyak hal yang telah di capai dan banyak hal pula yang perlu di capai. Untuk menjadikan Barru yang lebih sesuai dengan visi dan komitmen Bupati saat kampanye. Tentunya hal ini tidak bisa terealisasi jika tidak dimulai dengan niat dan komitmen yang tegas untuk berbuat melakukan perbuahan.
Pembangunan infrastruktur jalan yang mencapai 58% di tahun 2012, Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 71,98 % di tahun 2012, Pendidikan Gratis hingga SLTA, Program kerja sama dengan PMI untuk mengratiskan darah bagi masyarakat Barru yang membutuhkan serta kesejahteraan masyarakat yang meningkat dengan melihat peningkatan perputaran rupiah dari tahun 2010 sebesar 1,2 triliun rupiah menjadi 4,7 triliun rupiah di tahun 2012 serta terbukanya peluang usaha dengan melihat banyaknya investor yang menanamkan modal di Barru, menjadikan Barru memiliki prospek yang lebih cerah dan berdaya saing tinggi ke depannya. Beroperasinya PLTU dan Pelabuhan Garongkong yang merupakan pelabuhan terbesal se KTI tentunya menjadi salah satu alasan bahwa hari ini dan ke depannya memiliki daya saing skala Nasional.
Pencapain tersebut adalah sebuah prestasi yang luar biasa dalam skala matematik. namun di sisi lain masih banyak hal yang perlu di benahi dan menjadi masalah klasik dari tahun ke tahun. Pelayanan publik dan birokrasi yang berbelit-belit adalah salah satu masalah yang selama ini menjadi momok di masyarakat, Penempatan pegawai yang tidak sesuai dngan kompetensi akdemiknya merupakan dosa-dosa di masa lalu yang masih harus di benahi agar menjadikan Barru sebagai Kabupaten dengan pelayanan publik yang RAMAH. Selain itu, organisasi kepemudaan (GAPPEMBAR) yang merupakan organisasi daerah seharusnya lebih akaomodatif terhadap masyarakat Barru, khususnya pemuda, pelajar dan mahasiswa. Dan yang terpenting, Gappembar harusnya menjadi lembaga independent yang responsif dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Barru. Nah, pertanyaannya Dimana peran pemerintah?. Peran pemerintah sangatlah di butuhkan, pemerintah seharusnya mampu berpikir lebih taktis bahwa ideologi seorang pemuda sudah sangat berbeda dengan ideologi para mahasiswa apalagi para pelajar, sehingga Organisasi tersebut haruslah di reformasi dan tentunya dengan alokasi anggaran APBD yang berbeda. Biarkan pemuda lebih terfokus pada program KNPI ataupun oraganisasi kepemudaan yang cenderung berafiliasi dengan politik praktis,  dan biarkanlah mahasiswa dan pelajar di tuntut untuk belajar berdinamika dalam organisasi yang berbeda. Sudah seharusnya perubahan itu di lakukan agar dinamika politik dan kelembagaan di Kabupaten Barru berjalan secara demokratis dan dewasa. 

SELAMAT ULANG TAHUN KABUPATEN BARRU YANG KE 53.
SEMOGA BARRU LEBIH BAIK DALAM HAL APAPUN
BAIK DALAM HAL PELAYANAN PUBLIK MAUPUN DALAM HAL KUALITAS PENDIDIKAN

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Selamat Datang

SC Indonesia Cabang Barru Blog hadir sebagai wadah untuk kita bisa saling berbagi saran, kritikan, ilmu dan opini yang bersifat membangun. Tak bisa dipungkiri, saat ini kita masih dalam tahap belajar dan itulah yang kemudian saya anggap sebagai sebuah dinamika tanpa batas. Semoga apa yang termuat dalam blog ini, bisa bermanfaat untuk kita semua.

Salam kasih

Popular Post

- Copyright © SCI BARRU -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -