Posted by : Unknown Sunday, August 17, 2014

Mengapa harus merdeka? masa itu adalah masa dimana kesenjangan sosial sangat terasa, diskriminasi terjadi antara masyarakat pribumi dan masyarakat kolonial. Hingga pada akhirnya muncul gerakan-gerakan kaum terpelajar menuntut keadilan bahakan kemerdekaan. salah satunya adalah gerakan emansipasi.
17 agustus 1945 adalah sebuah sejarah bangsa. Proklamasi Kemerdakaan di kumandangkan. 69 tahun yang lalu Soekarno dan Hatta berdiri atas nama bangsa di hadapan para pejuang dan rakyat, melipatgandakan semangat, kesedihan yang berubah menjadi kebanggaan, tertindas selama bertahun-tahun oleh penjajah, hari itu menjadi titik awal perjuangan atas nama bangsa, BUKAN lagi merebut namun mempertahankan kemerdekaan. 
Jangan pernah lupakan sejarah dan jasa para pahlawan. Kalimat itu sangat di kenal sebagai JAS MERAH. Sebuah narasi pidato sang proklamator bangsa. Bangsa yang besar pasti tak akan pernah melupakan sejarah. Namun menghancurkan suatu bangsa pun cukup dengan melupakan sejarah. 
Indonesia kini telah tua, pendidikan sejarah pada generasi bangsa pun hanya sebatas kemeriahan upacara, makan kerupuk, panjat pinang dan sebagainya. Ini sebenarnya adalah kegiatan pembodohan. Apakah kita butuh napak tilas? Kita sangat butuh itu, pendidikan sejarah bangsa, pendidikan moral bangsa adalah hal yang sangat mendasar. demi sebuah jawaban dari sebuah pertanyaan Apakah kita telah merdeka? Merdeka untuk hidup, merdeka ekonomi dan merdeka akan kedaulatan bangsa.
17 Agustus 2014, kini nuansanya telah berbeda. perjuangan bukan lagi melawan penjajah namun berjuang untuk hidup di negeri sendiri. Lihatlah negeri ini, betapa suburnya, betapa besar karunia Tuhan padanya. Negeri yang begitu kaya akan sumber daya alamnya, teryata hanya mampu dinikmati segelintir orang. Negeri yang masih berjuang melawan kedigdayaan asing mengeruk dan merampas sumber-sumber daya alam warisan ibu pertiwi. Negeri yang mungkin telah merdeka, namun berjuang melawan arus dan cekikan utang-utang negara. Negeri ini masih terus berjuang dan akan terus berjuang, menegakkan institusi, hukum dan demokrasi.
Negeri kita kini masih berjuang, melawan gerakan saparatis yang menginginkan kemerdekaan. Melawan gerakan-gerakan SARA, konflik horizontal hingga melawan dan membendung perkembangan paham dan ajaran-ajaran baru yang menyimpang dari norma dan agama.
Negeri ini mungkin telah merdeka, namun perjuangannya untuk bangkit tak pernah terhenti. Berjuang membentuk karakter generasi mudanya lewat sistem pendidikan yang mahal dan kurikulum yang serba coba-coba, ditengah kesibukan sebagian tenaga pendidiknya yang kini terlibat pidana kasus narkoba dan pelecehan seksual. 
Sebuah usaha dan niat yang pantas di apresiasi, karena disaat kepercayaan rakyat tak lagi besar, anak-anak bangsa hadir dengan idealismenya untuk melanjutkan cita-cita bangsa. Berjuang menegakkan hukum. Menegakkan Hukum internasional untuk mengadili para penjahat perang hingga menuntut pengakuan secara de facto dan de jure ke pihak Belanda bahwa negeri ini telah merdeka 69 tahun lalu.
Negeri yang telah merdeka namun terus berjuang selama setengah abad lebih hanya untuk menegakkkan konstitusi, hukum dan kesejahteraan rakyat. Memberantas mafia-mafia di setiap instansi, memberantas korupsi para penguasa hingga akhirnya menjadi negara yang mencerdaskan kehidupan bangsanya. 
Senada dengan semua itu, Presdir Ranu Group mengatakan "negeri ini tak lagi di jajah oleh Belanda, Jepan atu Portugis, namun penjajahan itu telah berpindah ke bangsa sendiri. Kita gembira karena Ahok mendorong kebijakan transportasi karena begitu banyak mobil dinas yang di gunakan oleh istri atau bahakan anak pejabat, bahkan juga oleh kerabat dan team suksesnya. Kita gembira, karena Abraham Samad telah menjadi teror bagi para koruptor. Merdeka itu ketika kita bisa berkata TIDAK pada kebathilan. Siapa pun yang kita hadapi, Merdeka itu ketika iklas berbuat Lillahi Taala"
Semoga kelak negeri ini akan damai Tuhan, negeri yang terus berjuang mendapatkan sosok pemimpin yang tepat dan melanjutkan cita-cita bangsa dengan semangat gotong royong dan Pancasilais nya. Berdiri tegak di jalan yang lurus, melanjutkan pembangunan bangsa, lahir dari kalangan minoritas tanpa sebuah ambisi kekuasaan yang seakan menjadi DINASTY. Semoga....

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Selamat Datang

SC Indonesia Cabang Barru Blog hadir sebagai wadah untuk kita bisa saling berbagi saran, kritikan, ilmu dan opini yang bersifat membangun. Tak bisa dipungkiri, saat ini kita masih dalam tahap belajar dan itulah yang kemudian saya anggap sebagai sebuah dinamika tanpa batas. Semoga apa yang termuat dalam blog ini, bisa bermanfaat untuk kita semua.

Salam kasih

Popular Post

- Copyright © SCI BARRU -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -